SUARA INDONESIA PASURUAN

Gus Ipul Dicurhati Emak-Emak Perumahan di Kota Pasuruan

Otinus Erwin Y - 06 November 2020 | 22:11 - Dibaca 1.29k kali
Politik Gus Ipul Dicurhati Emak-Emak Perumahan di Kota Pasuruan
Gus Ipul yang disambut puluhan warga di Perumahan Graha Indah, Krapyakrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jumat (6/11/2020) sore. (Foto : azis)

PASURUAN - Kesekian kalinya Calon Walikota (cawali) Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), kerap dicurhati oleh emak - emak. Bahkan sambatan mereka diungkapkan saat mantan Wakil Gubernur Jatim ini, blusukan di Perumahan Graha Indah, Krapyakrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jumat (6/11/2020) sore.

Mereka curhat ke Gus Ipul, terkait pemerataan bantuan sekolah untuk anak - anak di wilayah Kota Pasuruan. Bantuan biaya sekolah ini belum merata."Anak saya tiga. Ada yang SMA, SMP, dan SD. Anak saya tidak termasuk dalam kategori penerima bantuan biaya sekolah," ujar Ina, warga Perum Graha Indah, Krapyakrejo.

Ia menyebutkan, alasan anaknya tidak mendapatkan bantuan beasiswa ini karena tinggal di perumahan. Bagi dia, alasan itu tidak masuk akal terkesan pilih - pilih pemberian bantuan.

"Seharusnya kalau pemerintah sudah memprogramkan untuk pemberian bantuan biaya sekolah atau semacam beasiswa itu merata. Tidak melihat anak itu tinggal di kelurahan atau di perumahan," jelas dia.

Bagi dia, ini hal yang sangat tidak bisa diterima. Kata dia, tidak semua orang yang tinggal di perumahan ini masuk dalam kategori keluarga yang mampu ataupun mapan. Sebab, dapur orang berbeda.

"Maksud saya, kenapa harus dibedakan. Gara - gara anak saya tinggal di perumahan, akhirnya tidak dapat bantuan. Harusnya kalau sudah diprogramkan, siapapun anaknya, berangkat dari keluarga apa, dapat haknya," papar dia.

Dia berharap, Cawali Gus Ipul memberikan perubahan. Minimal, kata dia, ada pemerataan pemberian bantuan biaya sekolah ini. Tidak membedakan berdasarkan tempat tinggal.

"Mohon maaf sekali, tidak semua orang yang tinggal di perumahan bergelimpangan harta. Ada orang - orang yang tinggal di perumahan justru hidupnya sangat sederhana dan pas - pasan," terang dia.

Ia menyebut dirinya sendiri. Ia sangat pas - pasan. Ia terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. Suaminya tidak bekerja dan baru saja terkena PHK. Akhirnya, ia harus menanggung beban keluarga dan tiga anaknya.

"Saya doakan Gus Ipul jadi Walikota Pasuruan. Tidak hanya saya doakan, saya pastikan insyallah Gus Ipul memimpin Kota Pasuruan. Saya butuh perubahan, terutama bantuan biaya sekolah ini, karena saya sangat memerlukan," ungkapnya.

Terpisah, Cawali Gus Ipul siap memberikan perubahan. Termasuk aspirasi yang disampaikan hari ini. Ketika nanti diberi amanah dan terpilih memimpin Kota Pasuruan, ia akan berbenah.

Gus Ipul juga menyebut sudah memiliki program untuk mengatasi masalah pendidikan. Programnya adalah Pendidkkan Gratis Berkualitas dan Berobat Gratis serta Standarisasi Fasilitas Kesehatan (DIK TIAS BERPARAS ASIH).

"Di dalamnya ada peningkatan anggaran pendidikan pada APBD Kota Pasuruan. Selama ini anggaran pendidikan yang dialokasikan sangat kecil tidak sampai 20 persen," jelas Gus Ipul.

Oleh karenanya, jika terpilih, ia akan menaikkan alokasi anggaran minimal 20 persen. Tujuannya , agar semua bisa mengcover kebutuhan pendidikan untuk anak - anak Kota Pasuruan agar tercukupi.

"Jadi, pemerataan bantuan biaya pendidikan bisa dijalankan," imbuh dia.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Otinus Erwin Y
Editor :

Tags:
Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya