SUARA INDONESIA PASURUAN

Dibakar Seniornya, Santri di Pasuruan Akhirnya Meninggal Dunia

Awin Wildania - 19 January 2023 | 18:01 - Dibaca 1.73k kali
Peristiwa  Dibakar Seniornya, Santri di Pasuruan Akhirnya Meninggal Dunia
Gambar penurunan mayat korban dugaan pembakaran di Pasuruan, Jawa Timur (Foto: Awin/Suaraindonesia.co.id?

PASURUAN – Luka bakar yang dialami INF (13) salah seorang santri di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur sempat membuat prihatin warga.

Remaja yang menjadi korban pembakaran seniornya, MAM (16) tersebut, akhirnya pergi untuk selama-lamanya.

Korban meninggal dalam perawatan di RSUD Sidoarjo. Ia dikabarkan meninggal dunia, Kamis (19/1/2023) dini hari.

Luka bakar sekitar 70 persen yang diderita, membuat korban harus kehilangan nyawanya.

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti membenarkan korban telah meninggal dunia.

Korban meninggal, dalam perawatan di rumah sakit. “Kami dapat informasi sekitar jam 03.30 malam tadi, meninggal dunia,” jelasnya.

Sementara Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Jemmy Sandra mengungkapkan, meninggalnya korban berpengaruh terhadap rencana diversi yang akan digelar. Harusnya, Kamis (19/1) digelar diversi di PN Bangil.

Beberapa pihak terkait dihadirkan untuk kegiatan tersebut. “Namun, karena korban meninggal, sehingga agendanya ditunda,” sampainya

Meninggalnya korban membawa duka bagi pihak keluarga. Dengan penuh isak tangis, ibu korban, Siti Yulia, berusaha untuk mengikhlaskan kepergian anaknya tersebut.

"Kami sekeluarga, sudah rela melepaskan INF. Kami meminta doa untuk semuanya agar anak saya diberi tempat yang layak disisi-Nya," kata ibu INF, Siti Yulia.

Katanya, kasus ini bermula, dari kekesalan MAM (16 Tahun), senior korban. Ia nekat menyiramkan bensin pada INF (13 Tahun), setelah INF diduga melakukan pencurian.

Akibatnya, INF mengalami luka bakar sampai 70 persen. Peristiwa itu terjadi di sebuah pondok pesantren di Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Kejadian itu berlangsung Sabtu (31/12/2023). Korban kemudian dilarikan ke IGD RS Mitra Sehat Medika Pandaan.

Namun, karena mengalami luka bakar serius, korban dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Kejadian itu bermula dari hilangnya uang pelaku dan juga santri pondok.

Hal itu membuat korban akhirnya disidang oleh ketua kamar di sebuah kamar di pondok pesantren setempat. Begitu selesai proses sidang, ketua kamar meninggalkan tempat itu. Saat itulah, pelaku masuk. Kemudian, dia ganti menginterogasi korban.

Saat itulah, pelaku menakut dan menakut-nakuti korban. Pelaku mengatakan akan membakar korban. Namun, tidak sekadar menakut-nakuti, pelaku saat itu membawa botol air kemasan berisi pertalite atau bensin.

Tersangka melemparkan botol tersebut ke arah tembok dan memuncratkan bensin ke tubuh korban. Api kemudian disulutnya untuk menakut-nakuti korban. Ternyata, api tersebut mempercik ke tubuh korban hingga membakar korban. Korban yang mengalami luka bakar parah, akhirnya meninggal dunia.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Awin Wildania
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya